Karya Tulis Ilmiah



PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PASIEN LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN MASALAH GANGGUAN POLA TIDUR (2025)

Prodi : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Pengarang : DELIEV DELIYA ANTA RISQI
Dosen Pembimbing : Joko Wiyono, S. Kp., M. Kep., Sp. Kom
Klasifikasi/Subjek : , Lansia, Hipertensi, Gangguan Pola Tidur, Relaksasi Otot Progresif
Penerbitan : , Malang: 2025.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 1

Abstraksi

Penerapan Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Pasien Lansia Penderita Hipertensi Dengan Masalah Gangguan Pola Tidur di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Kota Malang. Deliev Deliya Anta Risqi (2025). Program Studi Pendidikan Profesi Ners Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Dosen Pembimbing Joko Wiyono, S. Kp., M. Kep., Sp. Kom. Lansia merupakan periode akhir dalam kehidupan manusia dimana seseorang mulai mengalami perubahan dalam hidupnya yang ditandai dengan adanya perubahan fisiologis, psikologis, dan sosial. Masalah yang sering terjadi pada lansia dengan hipertensi adalah gangguan pola tidur. Penelitian ini akan memberikan asuhan keperawatan berupa teknik relaksasi otot progresif pada Ny. S lansia penderita hipertensi dengan gangguan pola tidur dengan menggunakan desain studi deskriptif berupa studi kasus, dengan responden berjumlah 1 orang lansia hipertensi dengan gangguan pola tidur. Berdasarkan hasil studi kasus didapatkan bahwa terdapat masalah keperawatan gangguan pola tidur dengan pemberian intervensi relaksasi otot progresif. Pada pasien setelah diberikan implementasi keperawatan selama 3x30 menit, maka evaluasi keluhan pada pola tidur semakin menurun setiap harinya. Relaksasi otot progresif secara fisiologis dapat merangsang penurunan aktifitas RAS (reticular activating system) serta noreepinephrine sebagai penurunan aktivitas sistem batang otak. Terjadi respon relaksasi (trophotopic) yang menstimulasi semua fungsi yang kerjanya berlawanan dengan sistem saraf simpatis sehingga tercapai keadaan rileks, nyaman, dan tenang. Perasaan tersebut diteruskan ke hipotalamus untuk menghasilkan corticotropin releasing factor yang menstimulasi kelenjar pituitary meningkatkan produksi hormon endorphine, enkefaline, serta serotonin yang dapat meningkatkan kualitas tidur lansia sehingga membuat mudah untuk tertidur. Kata Kunci : Lansia, Hipertensi, Gangguan Pola Tidur, Relaksasi Otot Progresif



Lampiran

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]